Guru dan Penulis
  • Kelas
    • Kegiatan di Kelas >
      • Mengintegrasikan Masalah Sosial Dengan Unit Pelajaran
      • Menggunakan Ular Tangga
      • Membuat Simbol
      • Murid Membuat Brosur
      • Membuat Tugas Kelompok dan Individual
      • Murid Membuat Bahan Ajar
      • Meringkas Cerita Dalam Lagu (I)
      • Mengubah Puisi Menjadi Prosa
      • Menggunakan Boneka
      • Meringkas Cerita Dalam Lagu (II)
      • Mind Mapping
      • Memilih Topik Tulisan
      • Membuat Tulisan Deskriptif
      • Salah Satu Cara Mencatat yang Efektif
      • Cara Mempelajari Kosa Kata Baru
      • Cara Memperoleh Feedback Dari Murid (Exit Ticket)
      • Mencocokkan Dua Ide
    • Reproducible Pages >
      • Reproducible Pages I
      • Reproducible Pages II
      • Key Questions to Analyze Media Messages
    • Foto-foto >
      • www.kelasinspirasi.org,11/9/2013
      • Pics # 1 IndonesianA Fieltrip To National Women Commission, March 14, 2013
      • Pics # 2 IndonesianA Fieltrip To National Women Commission, March 14, 2013
      • School's Family Fun Day, April 27, 2013
      • Letters from Grade 8 to students at Kawio, Sulawesi,2012
      • Skit Sebelas Patriot,May 7,2013
      • Tanya-Jawab dengan Narasumber
      • Guest speaker, May 7, 2013
    • WAG-Guru >
      • Program
      • Peraturan
      • Tanya-Jawab dengan Narasumber >
        • Santo Gultom, Guru di Sekolah Internasional di Cina
        • Monika I., Pendiri Erudio School of Art
        • Sylvester, Penulis Profesional
        • Devi,S2 Special Education Autism dari University of Birmingham
        • Marcello Stanley, Google Certified Innovator
        • Yudi, Wakil Kepala Sekolah Alam, Bintaro
        • Adit, Guru SMA di Singapura
  • Tulisan
    • Kekristenan >
      • 1.Alkitab Memerintahkan Rakyat Untuk Taat Pada Pemimpin.Hmmm...Bukankah Yesus SeORANG Pembangkang?
      • 2.Apakah Yesus Benar-Benar Bangkit ?
      • 3.Renungan Ngasal Ke-1 (Tapi Serius ) Menjelang Natal :Masa’ Sih, Tuhan Jadi Manusia ?
      • 4.Renungan Ngasal Ke-2 (Tapi Serius ) Menjelang Natal: Jika Saya Menjadi Yesus Kristus, Saya Akan…
      • 5.Sebuah Otokritik: Jika Yesus Org Indo, Apa yang Akan DIA Lakukan ? (Apa DIA Akan Ikut Jalan Sehat Anti Korupsi, Misalnya?)
      • 6.Ketika Sebuah Ruas Jalan dan Buku Memeluk Suatu Agama
      • 7.Kebingungan Saya Soal Alkitab Akhirnya Terjawab
      • 8.Sekuler vs Spritual:Emang Ada ?
      • 9.Dialog Imajiner Dengan Merryll: Mengapa Mama Kristen Tapi Bilang "Alhamdullilah"??
      • 10.Is The Bible The Inerrant Word of God?
      • 11.Mengapa Saya Kasih Hadiah Desember-Bukan Hadiah Natal- Ke Anak Saya: Cerita Di Balik Sumbangan Merryll Untuk Korban Topan Haiyan
      • 12. Bunda Erna, Guru Ngaji Beragama Nasrani
      • 13.Lagi, Gereja Dianiaya:Apakah Diam-Diam Jemaat Berkontribusi ? Sepucuk Surat Otokritik Untuk Saudara-Saudari Nasrani.
      • 14.“Tolong Doakan Ya...Dosen Kristen Akan Tersingkir” (???):Sebuah Tulisan Untuk Sesama Nasrani
      • 15.Uang Tak Bisa Membeli Kebahagiaan.Kalau Meminjamkan Kita Kebahagiaan Bisa Ngga?
      • 16. Ngobrol Ngalor-Ngidul Soal yang Mistik-Mistik
      • 17. Tiga Orang Jelek yang Menimbulkan Efek Bagus Dalam Hidup Saya
      • 18.Tulisan Menjelang Paskah: Apa Yang Biasanya Hilang Dari Khotbah Tentang Penyaliban Yesus...
      • 20. Surat Untuk Bapak Pdt. Gilbert Lumoindong, Bapak Pdt. Nus Reimas dan Bapak Pdt. Jacob Nahuway (Tentang Dukungan Untuk Prabowo)
      • 21.Permintaan Maaf Kepada Bapak Pendeta Gilbert Lumoindong Mengenai Dukungan Terhadap Prabowo
      • 22.Permintaan Maaf Kepada Bapak Pendeta Dr. Nus Reimas
      • 23.Saat Upacara Bendera Masuk Gereja
      • 24. Untuk Jonru Dari Seorang Nasrani
      • 25.Tentang Perpuluhan:Emangnya Mesti 10% ?
      • 26.Bukti Non-Alkitab Bahwa Yesus Bangkit (Tulisan ke- I dari 2 tulisan )
      • 27. Nilai Uang Lebih Penting Daripada Yang Kita Kira: Saat Menangis di Mobil BerAC Ternyata Lebih Asik Daripada Menangis di Dalam Angkot.
      • 28.Buat yang lagi pusing tentang agama: Pendeta bilang Yesus kasih ketenangan, ulama bilangnya Muhammad. Jadi gimana dong ?
      • 29.Pengalaman Saya Dipaksa Berbahasa Roh : Tulisan untuk Orang Kharismatik dari Orang Kharismatik (Bagian I).
      • 30.Natal yang Absurd:Yang Ulang Tahun Tuh Yesus Kristus Apa Pacar Lo, Sih ??
      • 31.Tentang Terompet dari AlQuran dan Bungkus Tempe Dari Alkitab: Pertanyaan yang Kurang dan Takut Dibilang Picik ?
      • 31.Tentang Philip Mantofa, Otak dan Rasa: Tulisan untuk Orang Kharismatik Dari Orang Kharismatik (Bagian II)
      • 32.Untung Yesus ke Dunia Pas Jaman Batu, Kalo Datangnya Sekarang, Beuuudddd... Sebuah Renungan Jumat Agung
      • 33.Pengalaman Gue Hidup 1,5 Bulan Tanpa Sosial Media: Sebuah Renungan Paskah
      • 34.Me'religius'kan Kalimat 'Sekuler':Itu Bener,Bohong atau Gimana, Sih?
      • 35.Tanta Ginting dan Echa Nangin:Dari Jadi Pohon Hingga Sutan Syahrir,Mulai Dari Jadi Bayangan Sampai Jadi Pemeran Utama Film Hanung
      • 37. Perjuangan Melawan Naluri di 4 November 2016: Susah Banget Yak Jadi Orang Kristen
      • 38. Untuk Sesama Nasrani:Serius Nih, Kita Cuma Ngomong,”Ampunilah Mereka Karena Mereka Tidak Tahu Apa yang Mereka Perbuat” ?
      • 39.Ide Kado Natal yang Nggak Mainstream:Mumpung Belum Telat,Nih, Baru Tanggal 9.
      • 40.Tentang Ahok yang Dipenjara dan Sakit Hati yang Belum Juga Sembuh
      • 41. Kenapa Saya Berjemaat di Gereja Kharismatk ?
      • 42. Menilik Reaksi Keras terhadap Joel Osteen: Sebuah Tulisan untuk Kaum Fundamentalis Kristen (Tulisan ke-1 dari 2 Tulisan)
      • 43.Menilik Reaksi Keras terhadap Joel Osteen: Sebuah Tulisan untuk Kaum Fundamentalis Kristen (Tulisan ke-2 dari 2 Tulisan)
    • Pendidikan >
      • 1.Kasus Video Ariel-Luna: Pendidikan, Lelucon Atau…?
      • 2.Pengalaman Memberikan BB Kepada Anak 7 Tahun
      • 3.Meluruskan Salah Kaprah Tentang Sekolah Internasional
      • 5.Mengapa Anak Malas?: Beberapa Penyebab dan Solusi yang Kerap Tak Terpikir oleh Orang Tua
      • 6.Buat yang Lagi Hamil atau yang Anaknya Masih Kecil/Bayi
      • 7.Sinetron, Justin Bieber dan Kesempatan Berdialog Dengan Anak...
      • 8. Catatan Tentang Kunjungan Murid 1 dan 2 SMP Sekolah Pelita Harapan International,Lippo-Cikarang, ke Komnas Perempuan,14032013.
      • 9.Pengalaman Pribadi Mempelajari Bahasa Baru (Saat Sudah Tua) :Antara ‘Teori’ dan Praktik
      • 10. Juara II Lomba Menulis Indonesian English Teachers Forum 2013
      • 11. Tulisan II:Indonesian English Teachers Writing Competition
      • 12. Tulisan III:Indonesian English Teachers Writing Competition
      • 13.Buku Catatan Ajaib: (Sebaiknya Menjadi) Senjata Guru
      • 14.Ulasan Mengenai 3 SD di Lippo-Karawaci
      • 15. Baru Tahu, Anak Umur 10 Tahun Ternyata Sudah Bisa Mendeteksi Orang Munafik.
      • 16.Pendidikan Seks (Untuk Pra-Remaja)
      • 17.Catatan Untuk Rekan Guru: Kenapa Sebaiknya Kita Nulis Dalam Bahasa Indonesia...Dan Bahasa Inggris ?
      • 18.“Saat Seorang Guru Berhenti Belajar, Dia Berhenti Menjadi Guru”. Di Balik Acara EdCamp Jakarta I, Sunter, 23 Agustus 2014
      • 19.Untuk Kesekian Kalinya, Gue Sebel Sama Orang ‘Religius’
      • 20.Tentang Retno Listyarti, Kepala Sekolah SMAN 3:Boleh Dilakukan vs Harus Dilakukan,UU vs Hati Nurani
      • 21.Twitter Untuk Fahira Idris: Bukti Bahwa Orang Sulit Fokus ?
      • 22.Dukanya Senang Menulis di Negara yang Rakyatnya Malas Baca
      • 23.Guru Menjadi Long-Life Learner:Enak Diomongin Tapi Nggak Enak Dijalanin ??
      • 24.Belajar Hal Baru di Usia 40 Tahun Lebih: Udah Ketuaan Ya?
      • 25.Manajemen Emosi di Sosmed: Belajar dari Jambul Ayam
    • Ahok >
      • 1. Foto-Foto >
        • 1.1 Basuki Tjahaja Purnama (BTP)/Ahok
        • 1.2 Proses Pembuatan Biografi Ahok -Jakarta
        • 1.3 Proses Pembuatan Biografi Ahok-Belitung
      • 2. Transkrip Wawancara Ahok >
        • Tentang Transkrip
        • 2.1.Transkrip Penjelasan Ahok Tentang Peristiwa Guru Honorer Yang Pingsan Setelah Kena Damprat
        • 2.2 Transkrip 'Simak Pemikiran...'
        • 2.3 Transkrip Kompas TV 'Keluar Dari Gerindra'
        • 2.4 Transkrip Reformasi Birokrasi A La Ahok
        • 2.5 Transkrip Komentar Nusron Wahid Tentang Ahok
        • 2.7 Transkrip Mr.Governor-Kick Andy (Tidak Utuh)
        • 2.8 Transkrip Ahok Tentang Reformasi Birokrasi
        • 2.9 Transkrip Penjelasan Ahok Tentang Anggaran Siluman
        • 2.10 Transkrip Mengenai Tujuan Ahok Jadi Pejabat
        • 2.11 Transkrip Wawancara Ahok dengan Aiman, Kompas TV, 17/3/2015
        • 2.12 Transkrip di Metro TV, 25 Juni 2015
      • 3.Gubernur Gue Kayak Begini. Gubernur Lo Kayak Apa ? >
        • 3.1 Bagian I
        • 3.2 Bagian II
        • 3.3 Bagian III
      • 4.Ahok, Waktu Yang Amat Relatif, dan Impian Seorang Ibu: Masa Depan Diciptakan Hari Ini
      • 5.Pak Ahok, Bapak Sangat Nggak Pantas Jadi Gubernur…
      • 6.Ahok Ngamuk Lagi, Gimana Nih ?!:If You Don't Want Sarcastic Answers Then Don't Ask Stupid Questions
      • 7.Pencabutan Mandat Ahok Sebagai Gubernur
      • 8.Tumben Banget Ahok Mengklarifikasi Panjang Lebar… Gunanya Apa, Ya?
      • 9.Ahok's Haters
      • 10.Surat Terbuka Untuk Bapak Doktor Emrus Sihombing Mengenai Ahok vs DPRD
      • 11.Cerita di Balik Penulisan Buku Gue:Curcol
      • 12.Tiga Pengalaman “Dijegal” Penulis Lain
      • 13.Menilik Keberpihakan Ahok di Hari Ulang Tahunnya: Pada Konglomerat atau Kaum Papa ?
      • 14.Tentang Daging Anjing: Di Level Mana Sesungguhnya Pemprov DKI Berdiri ?
      • 15.Biografi Ahok Sudah Selesai: Untuk Ibu Pertiwi dari Anaknya yang Lagi Belajar Mengabdi
      • 16.Biografi Ahok Versi Huruf Braille, Mitra Netra dan Beberapa Ide Buat Pembaca
    • Tulisan Tebal >
      • Biografi Munir >
        • 1.Tentang Peluncuran Buku Munir-Harian Kompas
        • 2.Pembahasan Biografi Munir di Acara Kick Andy, Metro TV.
        • 3.Resensi Buku Munir dari Harian Republika
      • Buku dr.Wartomo,Sp.Kj >
        • 1. Cuplikan Bab Ke-2
        • 2.Cuplikan Bab Ke-3
      • Menjadi Guru Itu Mengasyikkan !:70 Pertanyaan Berikut Jawaban >
        • 1.Pertanyaan Ke-7:Apa Yang Harus DilakukanUntuk Menambah Wawasan?
        • 2.Pertanyaan Ke-26:Saya guru yang malas. Apakah murid tahu ?
        • 3.Pertanyaan Ke-37:Apa yang harus saya lakukan jika rekan sekerja menjelek-jelekkan saya di hadapan murid?
        • 4.Pertanyaan Ke-54:Apakah dalam sekolah internasional ada kesenjangan ekonomi ?
        • 5. Untuk Guru di Pedalaman
      • Modifikasi Thesis 'Mengajar Murid Berpikir Kritis Dengan Metode Paulo Freire' >
        • 1.Cuplikan Pendahuluan
        • 2.Cuplikan Bagian Pertama: Merekonstruksi Makna Pendidikan
        • 3.Cuplikan Bagian Kedua:Pendidikan Kritis: Sebuah Upaya untuk Mengembalikan Pendidikan pada Fitrahnya
      • Cuplikan Novel 'Menyentuh Bintang:With The Touch of Love, A Misery Can Turn Into A Poem'. >
        • 1.Bab Kedua:Keputusan Jenius
        • 2.Cinta Adalah Sekeping Puisi:Nocturno Kepada Rosario,Sajak Macuel Acuna
    • Tulisan Tipis >
      • Resensi Buku >
        • 1.Ma Yan:Kolaborasi Ibu dan Anak yang Menghangatkan Jiwa
        • 2.Outliers: The Story of Success.Memaknai Kembali Asal Usul Kesuksesan
        • 3.Anne of the Green Gables:Mata Air Keajaiban
        • 4.Anne of the Avonlea:Kursus Kilat Kehidupan
        • 5.Ketika Malaikat Menggugat Kemapanan Berpikir Manusia
        • 6.Jati Diri, Metamorfosa dan Mimpi yang Belum Usai
        • 7.Resensi Buku Napi 973 Hari
        • 8.Bermimpilah dan Tuhan akan memeluk mimpi2mu (Kutipan dr 'Edensor)
        • 9.Ulasan 'Menjadi Guru Itu Mengasyikkan'.
      • Resensi Film >
        • 1.Laskar Pelangi=Aer mata+GR+Sewot+Panadol
        • 2.Capres: Sebuah Parodi Politik Bertaburkan Cameo
        • 3.Emak Ingin Naik Haji:Sekeping Cermin Cinta Tempat Kita Berkaca
        • 4.Film ‘?’ : Semua Agama Sama…Namun Beda Juga,’Kan ?
        • 10.Buku Priska Devina: Today’s Mother Is Tomorrow’s....
        • 5.Film 'The Son of God': Perubahan Kronologi dan Sebuah Pesan Utama Yang Tinggal Tetap
      • Simon Sinek >
        • 1.Penemuan Baru di Minggu Pemilu:Simon Sinek. Siapa Dia ? (Bagian I)
        • 2. Penemuan Baru di Minggu Pemilu:Simon Sinek. Start With Why (Bagian II)
      • Personal >
        • 1.Sepucuk Tulisan Cinta tentang Yogyakarta:Sungguh, Kepingan Terbesar Hati Saya Ada di Kota Ini…
        • 2.Komentar Atas Komentar untuk ‘Sepucuk Tulisan Cinta Tentang Yogyakarta’:“Ternyata saya dulu memang orang kaya…Uppsss,salah!!!”
        • 3.Bagaimana Seorang Tifatul Sembiring Membantu Saya Menghilangkan Rasa Rendah Diri
        • 4.A Mother's Reflection
        • 5.Ketika Saya Hendak Berhenti Mengajar… (Bahkan Saat Mengkhayalpun Saya Diinterupsi…)
        • 6.Ketika Tuhan dan Ibu Ade Menangis:Peringatan Satu Tahun Kepergian Ibu Ade
        • 7.Kronologi Dua Hari Terakhir Dalam Hidup Ibu Ade Rostina Sitompul
        • 8.Surat Untuk Nyokap
        • 9.Kisah Pak Sefnat:Semoga Hati Saya Mulai Berpindah.
        • 10.Our kids are little only for a little while: Melihat Dari Mata Bocah.
        • 11.Pemakaman Michael Jackson:Sebuah Perayaan Kemanusiaan
        • 12.Saat Kontribusi Menjelma Menjadi Hutang: Catatan Mengikuti Kelas Inspirasi, 11 September 2013
        • 13.Tuhan Yesus Makan Ngga? Inilah Jawaban Merryll...
        • 14.Mengapa Hanya Punya Satu Anak:Takut Miskin Atau Egois?
        • 15.Dan Oleh Karena Itulah Tulisan Ini Ada….: Mengenang Hari Ulang Tahun ke-73 Ibu Ade Rostina Sitompul
        • 16.Surat Cinta Untuk Anakku, Merryll, Di Hari Ibu
        • 17. Surat Untuk Anakku Tentang Jokowi
        • 18. Ngamuk Soal HP
        • 19.Dedicated To My Mom:Although She Lives Happily Ever After...
        • 20. Gue, Nurul Arifin dan Ahok
        • 21. Kenapa Marah Saat Anak-Anak Itu Dikira Miskin ??
        • 22.Menjadi Orang Introvert di Dunia yang Bisingnya Kebangetan: Lo Merasa Nyaman, Nggak ?
      • Dan Lain-Lain >
        • 1. Pelajaran Berharga Dari Salah Satu Orang Termalas Di Indonesia
        • 2.Tur Belitung 4 Hari 3 Malam
        • 3.Tentang GERD, Penyakit yang Sering Dikira Maag dan Harus Cepat Ditangani
        • 4.Kematian Dini, Penyerbuan ke San Pedro dan Kebebasan Bertanya Pada Tuhan: Uneg-Uneg di Minggu Pagi.
        • 5.One for Others: Kaya Karena Memberi.
        • 6.Give Credit Where Credit Is Due: Rekayasa Penerbitan Surat-Surat Kartini
        • 7.“Ini Saya Lakukan Untuk Kebahagiaan Dia”. Hmm....Yakin?!
        • 8.Surat Terbuka Untuk Laire Siwi: Laire Sayang, Kamu Tahu ‘Sacred Anger’ Ngga’ ?
        • 9.Apakah Kita Harus Mencintai Pekerjaan Kita ? Pertanyaan Untuk Para Pekerja Kantor Yang Hobi Mengeluh
        • 10.Ibu Ani SBY dan Instagram: Bu, Ibu Harus Punya Hobi Namun...
        • 11.Dukungan Para Fotografer: Kami Senang Ibu Ani Mencintai Fotografi !
        • 12.Tidak Menyukai Orang Yang Tepat Ternyata Manfaatnya Besar
        • 13.Mengapa Di Kantor Orang Menjatuhkan Rekan Sekerja ?
        • 14.Detoks Social Media:Perlukah ?
        • 15.Memperingati Hari Valentine: Wanita Karir=Ibu Dengan Cinta Tak Utuh ?
        • 16.Orang Pelit Duitnya Dibawa Ke Mana,Sih ?
        • 17.Thank God,It’s Fanni: Karena Cinta dan Batuk Tak Bisa Disembunyikan
        • 18.Kebetulan Adalah Saat Ketika Tuhan Bekerja Namun Tak Ingin Dikenali:Di Balik Upaya Menulis Tentang Presiden Paraguay, Fernando Lugo
        • 19.Mengapa Saya Pindah Ke Universitas Pelita Harapan Teachers College (UPH-TC)
        • 20. Bikin List Biar Produktif
        • 21.Orang Keren Nih:Christof Putzel
        • 22.Mengapa Mochtar Riady Tak Mengizinkan Salah Satu Anaknya Masuk Lippo Group
        • 23.Salah Satu Cara Untuk Menghindari 'Pegawai Kecil' Melakukan Pelecehan Seksual Di Sekolah
        • 24.Ini Kelebihan Para Oportunis, Pantes Ya Pada Betah.
        • 25.Untuk Mereka yang Jomblo, Terutama Cewek, dan Sering Ditanya,”Kapan Nikah???”
        • 26.Tentang Akun Twitter Absurd Bin Cemen
        • 27.15 Tipe Orang di FB Gue
        • 28.Sampai Sejauh Mana Kita Harus Membiarkan Orang Memposting Hal-Hal ‘Negatif’ (?) di MedSos ?
        • 29.Buat Yang Tulisannya Masih Disimpan Di Laptop…
        • 30.Yang Gue Lakukan Ketika Sadar Bahwa Gue Kecanduan Facebook…
        • 31.Tertarik Membuat Surat Terbuka ? Pikirin Ini Dulu...
        • 32.Tentang Hukuman Mati:Pernah Pikirkan Perasaan Keluarga Korban Narkoba ?
        • 33.Mimpinya Dari Siapa? Atau Cuma Bunga Tidur ?
        • 34.Tentang SMS:Hai Cewek, Belajarlah Dari Cowok.
        • 35.Untuk yang Dipaksa Jadi Ibu Rumah Tangga…Serta Untuk yang Memaksa.
        • 36.Mengutuk Pembunuh Angeline, Sesudah Itu Apa? : Tindak Lanjut Nyata ‘Orang Awam’
        • 37.Sebuah Dunia Penuh Anak TK Bernama Twitter:Choose Your Battle
        • 38.Anjing Kesayangan Kita Mati:Ke Mana Lantas Ia Pergi ?
        • 39.Untuk Mereka yang Di Tahun 2016 Kerjaannya Bertambah Banyak
        • 40.Kenapa Banyak Cewek Ogah Umurnya Diketahui Orang ?
        • 41. Penulis Biografi:Dibayar tapi Tidak Dibeli
        • 42.Tentang Uang dan Warisan
        • 43.Di Balik Kesuksesan Cakwe Galaxy: Dari Pemasukan Rp 35 Ribu Sehingga Minimal Rp 3 Juta Per hari
        • 44. Tentang Hoax dan Jempol yang Sering Keceplosan
        • 45.Tentang Cowok Gondrong
  • Merryll
    • About Her
    • Writings >
      • 1. Sayangilah Bumi
      • 2.If I Am The President
      • 3.The Weird Thing
      • 4.Hadiah Dari Dokter Gigi
      • 5. Cerita Tentang Aku dan Gadget
      • 6.This Is My Story
      • 7.Merryll's Book Review No.1
    • Video Clips >
      • Video Untuk Lomba Biskuat
      • Ding Dong Merrily On High
      • Learn Korean with Girls Generation
      • Taylor Swift
  • Tentang Saya

Menilik Reaksi  Keras
terhadap  Joel Osteen: 
Sebuah Tulisan untuk
​Kaum Fundamentalis Kristen
(Tulisan ke-2 dari 2 Tulisan)

 

Tulisan ke-1
 https://goo.gl/QShvrf

Tulisan ke-2
Sekarang, mari  bahas pertanyaan ke-3: Trus, kita mesti gimana dong? Gue 5 hari  mikirin tulisan ini. Sulit banget buatnya karena jam terbang gue sebagai Kristen yang baik sangat  rendah. Bagian ini gue buat setelah ngobrol dengan temen gue yang hati dan otaknya berkualitas premium:Wanta dan Novel. Kamsiah ya, temen-temenku yang  baek dan ganteng (Info:Udah pada nikah, telat lu..hehehe).
 
Seorang teolog bilang, James Fowlder dalam ‘The Stages of Faith’  mengatakan  bahwa  makin tinggi spiritual seseorang, semakin  biasa  penampilannya. Beberapa teman gue adalah ‘kristen yang nyaris sempurna’ tapi nggak tampil ‘rohaniah’.  Beberapa yang tampil ‘rohaniah’ malah  bikin bergidik. Rekan sekantor temen gue adalah panutan di gerejanya tapi  di tempat kerja dia ditakuti  beberapa orang karena mirip psikopat. Tentu aja nggak semua yang tampil religius, aslinya mengerikan. Temen  gue  pernah taruhan  nyawa, nyelundupin Alkitab ke 2 negara komunis, penampilannya religius  dan aslinya emang  top abis.
 
Pada akhirnya, kita nggak bisa menilai orang dari penampilan. Mereka yang tampil  religius dan gemar ber’GloryGloryHaleluyaAminAminPujiTuhan’ belum tentu munafik.  Sebaliknya, orang yang jarang ngomong pake jargon kekristenan dan nggak tampil religius, nggak lantas berarti orang itu  tidak pake topeng.
 
Orang Kristen disebelin bukan karena kebanyakan tampil religius tapi karena gagal mempraktikkan kekristenan secara substansial  dan kurang mampu berempati. Pembantu kita pas sakit, beli obatnya pake sistem potong gaji padahal kolekte kita berkali-kali lipat harga obat.  Kita kaya tapi  pake Windows bajakan  dan  dengan bangga bilang begini,“Lo installnya 350 ribu? Gue dong  cuma  200.  Makanya lain kali tanya gue dulu kalo mau install.” Kita dengar lagu gereja tiap hari tapi saat di restoran, pembantu kita cuma bengong ngeliatin kita makan. Kita (pura-pura)  nggak tau bahwa pelanggaran hak cipta dan  minimnya belas kasihan terhadap kaum pinggiran adalah  pelanggaran  terhadap prinsip kekristenan.
 
Pikiran kita juga segmented atau terkotak-kotak: Mendekorasi gereja adalah pelayanan dan mendekorasi ruang pesta ultah  adalah kegiatan. Jadi worship leader adalah pekerjaan Tuhan,  jadi tour guide, hmmm…Jelas bagus tapi  lebih rohaniah jadi WL lah ya.  Entah kenapa,  kita sulit untuk  paham bahwa semua profesi, asalkan halal, adalah sebuah  altar. 
 
Kita lebih tertarik  pada   kehidupan sesudah mati daripada kehidupan di  bumi. Mata kita lebih tajam  dalam  melihat  ‘jiwa yang terhilang’ dibandingkan  melihat  teman  sekantor yang skip makan siang  karena uangnya ludes dipake  bayar SPP anak. Lebih mudah bagi gereja untuk ngumpulin uang buat Natal daripada untuk program anak asuh karena saat Natal ‘ada banyak jiwa baru’. Padahal, anak-anak  menentukan masa depan bangsa dan kata Yeremia  29:7, “Bekerjalah untuk kesejahteraan kota-kota tempat kamu Kubuang.”
 
Kita  gemar menggunakan  standar ganda.  Pengamatan terhadap orang-orang Kristen  membuat  gue sadar bahwa gue bukan orang tulus  dan jauh dari baik. Gue tersenyum  kepada orang  religius yang kecanduan cari muka ke bosnya  tapi dalam hati gue teriak,”Udah munafik, kuper, rada bego, tukang jilat, hidup lagi lu !!!”
 
Dan, tepat, di saat gue  melakukan itu, gue  menjelma jadi orang munafik.
                                                                                                                                     ***
Nah, (3)trus, kita mesti gimana dong?   Mungkin kita  harus memaknai ulang arti ‘menjadi kristen’. Bicara pake istilah surgawi dan rajin ke gereja, nggak membuat kita jadi Kristen, sama seperti halnya ngomong Bahasa Inggris  dan  sering ke KFC  nggak akan bikin kita jadi orang Amerika. Gimana kalo (3.1) kita memaknai ulang kekristenan dengan cara mempertajam empati? Tau nggak, kenapa Osteen juga diomelin oleh orang yang nggak kena banjir Houston 1 tetes pun? Karena sebelum  dia menunjukkan ketidakpekaannya, orang-orang kristen lain (kita?) udah mendahuluinya. Jadi saat orang membaca berita tentang Osteen, sebenarnya reaksi mereka begini,”Yaelah….Ini dia nih, satu lagi…”
 
Banyak lho  yang menganggap empati kita rendah, lha wong  kita suka heboh,”Hah? Elo cerai? Astaga!! Bertobat, minta ampun.” Ketika dia ketabrak atau kena kanker, kita akan komentar,”Nah, Tuhan lagi menegur dia, bercerai itu ‘kan ‘mendukakan hati Tuhan’.” Lah, emangnya pas kita nyuap polisi dan markup harga di  kwitansi, Tuhan nggak sedih? 
 
Gue anti perceraian tapi percayalah,  ada kasus-kasus  yang  pilihannya adalah ‘buruk dan ‘lebih buruk’, bahkan ‘hidup’ dan ‘mati’ dalam arti mental, spiritual, emosional dan  jasmani. Jadi, pilihannya bukan ‘baik’ dan ‘buruk’. Contoh: Ada suami pengangguran  yang kerap mencuri uang istri dan memperkosa anak kandungnya. Sebagian dari kita bilang gini,“Ya didoakan dong, nggak ada yang mustahil buat Tuhan, suaminya pasti bertobat.” Jika suami seperti itu dipertahankan, resikonya anak-anak susah sekolah, tidak berkembang secara sehat  dan tingkat kesejahteraan mereka minim. Mereka  mengalami trauma seksual yang akan berlanjut sampai tua, berpotensi mengalami gangguan jiwa, ibunya  tidak bisa  maksimal dalam bekerja, sekeluarga  mengalami luka batin dan suami punya kesempatan tak terbatas untuk leha-leha makan uang istri sambil memuaskan  nafsu jahatnya.
 
Kalo  si istri mempertahankan pernikahan tersebut, artinya dia  kristen yang naif, ibu yang jahat dan   istri yang bodoh  ? Atau kristen yang taat, ibu yang beriman  dan  istri  teladan ? Coba tanya ke istri tersebut,”Bu, ‘kan Ibu mempertahankan suami Ibu, apa sih yang Ibu dapat selain perasaan puas bahwa Ibu udah menyenangkan Tuhan? Apa Tuhan senang lihat anak Ibu diperkosa?”
 
Hidup nggak semudah menghafal ayat, bukan?
 
Contoh lain dari rendahnya  empati  kita  adalah saat kita ngomong,”Lu gay? God created Adam and  Eve, bukan Adam and Steve, bertobatlah. Haaa? Lu aborsi! Gilaaa!!!Apaa? Lu nikah lagi? Jadi istri kedua dong?! Doosa taukkkk….”  Sama eperti elu, gue nggak setuju dengan itu semua. Kita lalu berasa jadi manusia yang lebih baik dan  nggak mau tahu  asal muasal mengapa mereka bisa ada di kondisi itu. Kita tak punya informasi sedikitpun tentang kisah mereka tapi punya banyak pengetahuan tentang ayat yang mengutuk itu semua  sehingga kita  tak segan mengambil peran Tuhan untuk menghakimi. Kita menjelma jadi kaum legalistik yang  defisit  empati dan nggak kepikiran bahwa sesungguhnya mereka mau teriak sambil nangis,”Lo nggak tau ya,  kalo gue bisa lewatin hidup gue sehariiii aja, itu udah bagus banget.”
 
Sebuah institusi Kristen mengundang kaum LGBT untuk cari tahu apa yang bisa dilakukan kalangan Kristen untuk menolong mereka. Yang datang adalah seorang gay yang pernah diarak dalam kondisi bugil setelah ketangkap basah saat berhubungan dengan pacarnya. Orang-orang di institusi itu mikirnya ‘tinggi’, mungkin dia mau payung hukum, ada UU atau sejenisnya. Tau gak apa yang dikatakan gay tersebut? Hanya satu:”Kami ingin diperlakukan, dihormati, layaknya manusia pada umumnya.”
 
Jleb!
                                                                                                           
Salahnya kita adalah  kita lebih senang bicara daripada mendengar,  lebih senang berkata-kata daripada membangun hubungan. Kita cepat-cepat ngomong soal Yesus jangan-jangan bukan karena percaya Yoh. 14:6 tapi karena ingin  bilang,”Tuhan, tugas saya udah beres, ya? Saya udah ngomong soal Tuhan lho ke dia.  Jadi, kalo dia nggak selamat ya jangan salahin saya.”
 
Hmm…Itu mau penginjilan atau ingin  cuci tangan, sih?
 
Pasti ada yang komentar,”Liberal lu ah, kalo Tuhan  yang nyuruh kita  ngomong ke dia, masa’ kita nolak?” Gue   percaya dengan istilah ‘Tuhan ngomong’ ya tapinya harus  hati-hati (I Yoh.4:1,”Ujilah roh”). Iyanla Vanzant  ditawarin  kerja bareng oleh Oprah Winfrey dan juga oleh Barbara Walters tapi akhirnya batal semua karena (sesuatu yang dia anggap sebagai) ‘suara Tuhan’ dan dia nyesal abis-abisan. Untuk detailnya, cari episode Oprah yang rekonsiliasi sama Iyanla. 
                                                                                                                  ***
Berikutnya, bagaimana kalo (3.2) kita memaknai ulang kekristenan dengan cara mempreteli Doa Bapa Kami baris per baris  lalu kita tulis  cara mempraktikannya? Kita  butuh bantuan orang lain untuk  melakukannya karena kita punya kepekaan masing-masing.  Coba deh dijadiin topik komsel.
 
Contoh 3.2.1:“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya….
Kita mau  beliinjas hujan untuk  satpam deket rumah. Kalo jadi beliin, untuk beberapa waktu  kita hanya bisa beli roti di minimarket, nggak sanggup bayar Tous le Jours. Jadi gimana ya…Beliin…Nggak..Beliin…Nggak…Wuih…Suara tokeknya berhenti! Berarti ‘nggak’, horee… Lha, emangnya kita minta makanan mewah pas berdoa ? Kita cuma minta makanan yang secukupnya, lho. Ngapain bergantung sama suara tokek?
 
Contoh 3.2.2:“ Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.”
Saat  terlibat konflik, kita sering diam. Kalo serius ingin mempraktikkan doa di atas,  ajakin ngomong 4 mata tuh  orang yang mukanya mau kita ulek (Pasti sekarang ada muka seseorang yang melintas di otak lu, hahaha), ini ada di Mat. 18:15.  Sebagian dari kita ngeles, “Hanya Batak yang bisa melakukan itu.” Lha katanya,“Jadilah kehendakMu....” Apa  di Alkitab ada tulisan *S&K. Syarat dan Ketentuan Berlaku ?
 
Nah, susah 'kan  memaknai ulang kekristenan, kita harus bergerak melampaui (atau menabrak?) budaya dan melanggar kenyamanan hidup. (Hampir?) semua ajaran Kristen bertentangan dengan naluri dan kebiasaan. Mempraktikkannya jauh lebih sulit daripada nagasih THR 3 bulan gaji ke pembantu.
 
Berikutnya, bagaimana kalo (3.3) kita memaknai ulang kekristenan dengan cara lebih banyak berbuat daripada berkata-kata? 
Terlalu banyak bicara menjebak  kita untuk jatuh ke dalam hipokrisi akut.  Gue hanya mau berdebat tentang agama setelah berbuat kebaikan 10x.  Standar  gue tinggi: Ngebukain pintu buat orang di belakang gue, memuji sesama, bikinin suami teh manis, dan kebaikan  lain yang sifatnya ‘pasaran’  kayak gitu,  nggak gue itung. Gue  pernah  batal datang ke acara debat Islam-Kristen, dikasih taunya 2 minggu sebelum hari-H. Dalam 2 minggu itu  gue  hanya  bisa berbuat baik 4x. Kata temen,”10x kebanyakan.” Gue yakin kalo datang pasti gue banyak nanya atau ngoceh jadi  gue ngotot mesti 10x. Eh, trus gagal. Batal dateng, deh
 
Lu nggak perlu ekstrem kayak gue. Dimodifikasi aja,  mungkin jadi  gini,’Untuk setiap 5 pasal Alkitab yang gue baca, harus ada 1 orang non-Kristen yang gue ajak ngobrol minimal 5 menit’, atau, ’sesudah 10 postingan tentang Alkitab, gue harus posting  tentang perkembangan kasus  hukum penghina Jokowi, Sea Games, efek narkoba, full-day school,  konservasi lingkungan, amnesti pajak, atau hal lain’.  
 
Get real, buddies. Tunjukkan pada dunia bahwa kita peduli dengan masalah bangsa dan kaki kita masih menjejak di bumi. Lupakah kita  bahwa Yesus  begitu  peduli terhadap korban penindasan Kaisar Romawi? Tidak tahukah kita bahwa isu-isu lingkungan,  gender, keadilan sosial, kepedulian terhadap hewan, dan lain-lain, juga ada di Alkitab?   
                                                                                                               ***
BTW, pertanyaan berikut  mudah-mudahan bisa berguna buat kita…
Cek friendlist di sosmed dan daftar nomor HP, apakah  isinya Kristen semua? Saat  kita meninggal, kira-kira ada nggak orang non-kristen yang akan nangis? Kita lebih memilih untuk jadi ‘an honest sinner’ atau ‘a lying hypocrite’? Kapan terakhir kita membantu orang non Kristen dan  bangun relasi dengan mereka? Apakah buku kita pada buku  kristen semua? Kalau ya, kita bangga atau malu?  
 
Garam baru berfungsi kalo keluar dari tempat garam.”Garam ketemu garam di tempat garam, lama-lama hipertensi,” kata seorang teman.  Mungkin kita   perlu  bertanya kepada diri sendiri: Apa sih  yang  kita dapat dari   kenyamanan hidup di tempat garam selain  perasaan bahwa hidup kita bersih dan  kalo 5 menit lagi  mati  pasti masuk surga? 
 
Jawaban atas pertanyaan di atas  dan  solusi atau implikasinya,  semoga  bisa membuat kasus Osteen tidak terulang lagi. Kayaknya mustahil sih  untuk nggak terulang lagi karena hal ini udah dibahas di Wahyu  lewat ayat-ayat tentang jemaat di Laodikia.
 
Ya  tapi  paling  nggak, kalo terulang lagi, mudah-mudahan  bukan (gereja) kita pelakunya.
 
5/9/2017
Meicky Shoreamanis Panggabean
www,gurudanpenulis.com



“One child, one teacher, one book, one pen can change the world.” 
-Malala Yousafzai-

✕