Guru dan Penulis
  • Kelas
    • Kegiatan di Kelas >
      • Mengintegrasikan Masalah Sosial Dengan Unit Pelajaran
      • Menggunakan Ular Tangga
      • Membuat Simbol
      • Murid Membuat Brosur
      • Membuat Tugas Kelompok dan Individual
      • Murid Membuat Bahan Ajar
      • Meringkas Cerita Dalam Lagu (I)
      • Mengubah Puisi Menjadi Prosa
      • Menggunakan Boneka
      • Meringkas Cerita Dalam Lagu (II)
      • Mind Mapping
      • Memilih Topik Tulisan
      • Membuat Tulisan Deskriptif
      • Salah Satu Cara Mencatat yang Efektif
      • Cara Mempelajari Kosa Kata Baru
      • Cara Memperoleh Feedback Dari Murid (Exit Ticket)
      • Mencocokkan Dua Ide
    • Reproducible Pages >
      • Reproducible Pages I
      • Reproducible Pages II
      • Key Questions to Analyze Media Messages
    • Foto-foto >
      • www.kelasinspirasi.org,11/9/2013
      • Pics # 1 IndonesianA Fieltrip To National Women Commission, March 14, 2013
      • Pics # 2 IndonesianA Fieltrip To National Women Commission, March 14, 2013
      • School's Family Fun Day, April 27, 2013
      • Letters from Grade 8 to students at Kawio, Sulawesi,2012
      • Skit Sebelas Patriot,May 7,2013
      • Tanya-Jawab dengan Narasumber
      • Guest speaker, May 7, 2013
    • WAG-Guru >
      • Program
      • Peraturan
      • Tanya-Jawab dengan Narasumber >
        • Santo Gultom, Guru di Sekolah Internasional di Cina
        • Monika I., Pendiri Erudio School of Art
        • Sylvester, Penulis Profesional
        • Devi,S2 Special Education Autism dari University of Birmingham
        • Marcello Stanley, Google Certified Innovator
        • Yudi, Wakil Kepala Sekolah Alam, Bintaro
        • Adit, Guru SMA di Singapura
  • Tulisan
    • Kekristenan >
      • 1.Alkitab Memerintahkan Rakyat Untuk Taat Pada Pemimpin.Hmmm...Bukankah Yesus SeORANG Pembangkang?
      • 2.Apakah Yesus Benar-Benar Bangkit ?
      • 3.Renungan Ngasal Ke-1 (Tapi Serius ) Menjelang Natal :Masa’ Sih, Tuhan Jadi Manusia ?
      • 4.Renungan Ngasal Ke-2 (Tapi Serius ) Menjelang Natal: Jika Saya Menjadi Yesus Kristus, Saya Akan…
      • 5.Sebuah Otokritik: Jika Yesus Org Indo, Apa yang Akan DIA Lakukan ? (Apa DIA Akan Ikut Jalan Sehat Anti Korupsi, Misalnya?)
      • 6.Ketika Sebuah Ruas Jalan dan Buku Memeluk Suatu Agama
      • 7.Kebingungan Saya Soal Alkitab Akhirnya Terjawab
      • 8.Sekuler vs Spritual:Emang Ada ?
      • 9.Dialog Imajiner Dengan Merryll: Mengapa Mama Kristen Tapi Bilang "Alhamdullilah"??
      • 10.Is The Bible The Inerrant Word of God?
      • 11.Mengapa Saya Kasih Hadiah Desember-Bukan Hadiah Natal- Ke Anak Saya: Cerita Di Balik Sumbangan Merryll Untuk Korban Topan Haiyan
      • 12. Bunda Erna, Guru Ngaji Beragama Nasrani
      • 13.Lagi, Gereja Dianiaya:Apakah Diam-Diam Jemaat Berkontribusi ? Sepucuk Surat Otokritik Untuk Saudara-Saudari Nasrani.
      • 14.“Tolong Doakan Ya...Dosen Kristen Akan Tersingkir” (???):Sebuah Tulisan Untuk Sesama Nasrani
      • 15.Uang Tak Bisa Membeli Kebahagiaan.Kalau Meminjamkan Kita Kebahagiaan Bisa Ngga?
      • 16. Ngobrol Ngalor-Ngidul Soal yang Mistik-Mistik
      • 17. Tiga Orang Jelek yang Menimbulkan Efek Bagus Dalam Hidup Saya
      • 18.Tulisan Menjelang Paskah: Apa Yang Biasanya Hilang Dari Khotbah Tentang Penyaliban Yesus...
      • 20. Surat Untuk Bapak Pdt. Gilbert Lumoindong, Bapak Pdt. Nus Reimas dan Bapak Pdt. Jacob Nahuway (Tentang Dukungan Untuk Prabowo)
      • 21.Permintaan Maaf Kepada Bapak Pendeta Gilbert Lumoindong Mengenai Dukungan Terhadap Prabowo
      • 22.Permintaan Maaf Kepada Bapak Pendeta Dr. Nus Reimas
      • 23.Saat Upacara Bendera Masuk Gereja
      • 24. Untuk Jonru Dari Seorang Nasrani
      • 25.Tentang Perpuluhan:Emangnya Mesti 10% ?
      • 26.Bukti Non-Alkitab Bahwa Yesus Bangkit (Tulisan ke- I dari 2 tulisan )
      • 27. Nilai Uang Lebih Penting Daripada Yang Kita Kira: Saat Menangis di Mobil BerAC Ternyata Lebih Asik Daripada Menangis di Dalam Angkot.
      • 28.Buat yang lagi pusing tentang agama: Pendeta bilang Yesus kasih ketenangan, ulama bilangnya Muhammad. Jadi gimana dong ?
      • 29.Pengalaman Saya Dipaksa Berbahasa Roh : Tulisan untuk Orang Kharismatik dari Orang Kharismatik (Bagian I).
      • 30.Natal yang Absurd:Yang Ulang Tahun Tuh Yesus Kristus Apa Pacar Lo, Sih ??
      • 31.Tentang Terompet dari AlQuran dan Bungkus Tempe Dari Alkitab: Pertanyaan yang Kurang dan Takut Dibilang Picik ?
      • 31.Tentang Philip Mantofa, Otak dan Rasa: Tulisan untuk Orang Kharismatik Dari Orang Kharismatik (Bagian II)
      • 32.Untung Yesus ke Dunia Pas Jaman Batu, Kalo Datangnya Sekarang, Beuuudddd... Sebuah Renungan Jumat Agung
      • 33.Pengalaman Gue Hidup 1,5 Bulan Tanpa Sosial Media: Sebuah Renungan Paskah
      • 34.Me'religius'kan Kalimat 'Sekuler':Itu Bener,Bohong atau Gimana, Sih?
      • 35.Tanta Ginting dan Echa Nangin:Dari Jadi Pohon Hingga Sutan Syahrir,Mulai Dari Jadi Bayangan Sampai Jadi Pemeran Utama Film Hanung
      • 37. Perjuangan Melawan Naluri di 4 November 2016: Susah Banget Yak Jadi Orang Kristen
      • 38. Untuk Sesama Nasrani:Serius Nih, Kita Cuma Ngomong,”Ampunilah Mereka Karena Mereka Tidak Tahu Apa yang Mereka Perbuat” ?
      • 39.Ide Kado Natal yang Nggak Mainstream:Mumpung Belum Telat,Nih, Baru Tanggal 9.
      • 40.Tentang Ahok yang Dipenjara dan Sakit Hati yang Belum Juga Sembuh
      • 41. Kenapa Saya Berjemaat di Gereja Kharismatk ?
      • 42. Menilik Reaksi Keras terhadap Joel Osteen: Sebuah Tulisan untuk Kaum Fundamentalis Kristen (Tulisan ke-1 dari 2 Tulisan)
      • 43.Menilik Reaksi Keras terhadap Joel Osteen: Sebuah Tulisan untuk Kaum Fundamentalis Kristen (Tulisan ke-2 dari 2 Tulisan)
    • Pendidikan >
      • 1.Kasus Video Ariel-Luna: Pendidikan, Lelucon Atau…?
      • 2.Pengalaman Memberikan BB Kepada Anak 7 Tahun
      • 3.Meluruskan Salah Kaprah Tentang Sekolah Internasional
      • 5.Mengapa Anak Malas?: Beberapa Penyebab dan Solusi yang Kerap Tak Terpikir oleh Orang Tua
      • 6.Buat yang Lagi Hamil atau yang Anaknya Masih Kecil/Bayi
      • 7.Sinetron, Justin Bieber dan Kesempatan Berdialog Dengan Anak...
      • 8. Catatan Tentang Kunjungan Murid 1 dan 2 SMP Sekolah Pelita Harapan International,Lippo-Cikarang, ke Komnas Perempuan,14032013.
      • 9.Pengalaman Pribadi Mempelajari Bahasa Baru (Saat Sudah Tua) :Antara ‘Teori’ dan Praktik
      • 10. Juara II Lomba Menulis Indonesian English Teachers Forum 2013
      • 11. Tulisan II:Indonesian English Teachers Writing Competition
      • 12. Tulisan III:Indonesian English Teachers Writing Competition
      • 13.Buku Catatan Ajaib: (Sebaiknya Menjadi) Senjata Guru
      • 14.Ulasan Mengenai 3 SD di Lippo-Karawaci
      • 15. Baru Tahu, Anak Umur 10 Tahun Ternyata Sudah Bisa Mendeteksi Orang Munafik.
      • 16.Pendidikan Seks (Untuk Pra-Remaja)
      • 17.Catatan Untuk Rekan Guru: Kenapa Sebaiknya Kita Nulis Dalam Bahasa Indonesia...Dan Bahasa Inggris ?
      • 18.“Saat Seorang Guru Berhenti Belajar, Dia Berhenti Menjadi Guru”. Di Balik Acara EdCamp Jakarta I, Sunter, 23 Agustus 2014
      • 19.Untuk Kesekian Kalinya, Gue Sebel Sama Orang ‘Religius’
      • 20.Tentang Retno Listyarti, Kepala Sekolah SMAN 3:Boleh Dilakukan vs Harus Dilakukan,UU vs Hati Nurani
      • 21.Twitter Untuk Fahira Idris: Bukti Bahwa Orang Sulit Fokus ?
      • 22.Dukanya Senang Menulis di Negara yang Rakyatnya Malas Baca
      • 23.Guru Menjadi Long-Life Learner:Enak Diomongin Tapi Nggak Enak Dijalanin ??
      • 24.Belajar Hal Baru di Usia 40 Tahun Lebih: Udah Ketuaan Ya?
      • 25.Manajemen Emosi di Sosmed: Belajar dari Jambul Ayam
    • Ahok >
      • 1. Foto-Foto >
        • 1.1 Basuki Tjahaja Purnama (BTP)/Ahok
        • 1.2 Proses Pembuatan Biografi Ahok -Jakarta
        • 1.3 Proses Pembuatan Biografi Ahok-Belitung
      • 2. Transkrip Wawancara Ahok >
        • Tentang Transkrip
        • 2.1.Transkrip Penjelasan Ahok Tentang Peristiwa Guru Honorer Yang Pingsan Setelah Kena Damprat
        • 2.2 Transkrip 'Simak Pemikiran...'
        • 2.3 Transkrip Kompas TV 'Keluar Dari Gerindra'
        • 2.4 Transkrip Reformasi Birokrasi A La Ahok
        • 2.5 Transkrip Komentar Nusron Wahid Tentang Ahok
        • 2.7 Transkrip Mr.Governor-Kick Andy (Tidak Utuh)
        • 2.8 Transkrip Ahok Tentang Reformasi Birokrasi
        • 2.9 Transkrip Penjelasan Ahok Tentang Anggaran Siluman
        • 2.10 Transkrip Mengenai Tujuan Ahok Jadi Pejabat
        • 2.11 Transkrip Wawancara Ahok dengan Aiman, Kompas TV, 17/3/2015
        • 2.12 Transkrip di Metro TV, 25 Juni 2015
      • 3.Gubernur Gue Kayak Begini. Gubernur Lo Kayak Apa ? >
        • 3.1 Bagian I
        • 3.2 Bagian II
        • 3.3 Bagian III
      • 4.Ahok, Waktu Yang Amat Relatif, dan Impian Seorang Ibu: Masa Depan Diciptakan Hari Ini
      • 5.Pak Ahok, Bapak Sangat Nggak Pantas Jadi Gubernur…
      • 6.Ahok Ngamuk Lagi, Gimana Nih ?!:If You Don't Want Sarcastic Answers Then Don't Ask Stupid Questions
      • 7.Pencabutan Mandat Ahok Sebagai Gubernur
      • 8.Tumben Banget Ahok Mengklarifikasi Panjang Lebar… Gunanya Apa, Ya?
      • 9.Ahok's Haters
      • 10.Surat Terbuka Untuk Bapak Doktor Emrus Sihombing Mengenai Ahok vs DPRD
      • 11.Cerita di Balik Penulisan Buku Gue:Curcol
      • 12.Tiga Pengalaman “Dijegal” Penulis Lain
      • 13.Menilik Keberpihakan Ahok di Hari Ulang Tahunnya: Pada Konglomerat atau Kaum Papa ?
      • 14.Tentang Daging Anjing: Di Level Mana Sesungguhnya Pemprov DKI Berdiri ?
      • 15.Biografi Ahok Sudah Selesai: Untuk Ibu Pertiwi dari Anaknya yang Lagi Belajar Mengabdi
      • 16.Biografi Ahok Versi Huruf Braille, Mitra Netra dan Beberapa Ide Buat Pembaca
    • Tulisan Tebal >
      • Biografi Munir >
        • 1.Tentang Peluncuran Buku Munir-Harian Kompas
        • 2.Pembahasan Biografi Munir di Acara Kick Andy, Metro TV.
        • 3.Resensi Buku Munir dari Harian Republika
      • Buku dr.Wartomo,Sp.Kj >
        • 1. Cuplikan Bab Ke-2
        • 2.Cuplikan Bab Ke-3
      • Menjadi Guru Itu Mengasyikkan !:70 Pertanyaan Berikut Jawaban >
        • 1.Pertanyaan Ke-7:Apa Yang Harus DilakukanUntuk Menambah Wawasan?
        • 2.Pertanyaan Ke-26:Saya guru yang malas. Apakah murid tahu ?
        • 3.Pertanyaan Ke-37:Apa yang harus saya lakukan jika rekan sekerja menjelek-jelekkan saya di hadapan murid?
        • 4.Pertanyaan Ke-54:Apakah dalam sekolah internasional ada kesenjangan ekonomi ?
        • 5. Untuk Guru di Pedalaman
      • Modifikasi Thesis 'Mengajar Murid Berpikir Kritis Dengan Metode Paulo Freire' >
        • 1.Cuplikan Pendahuluan
        • 2.Cuplikan Bagian Pertama: Merekonstruksi Makna Pendidikan
        • 3.Cuplikan Bagian Kedua:Pendidikan Kritis: Sebuah Upaya untuk Mengembalikan Pendidikan pada Fitrahnya
      • Cuplikan Novel 'Menyentuh Bintang:With The Touch of Love, A Misery Can Turn Into A Poem'. >
        • 1.Bab Kedua:Keputusan Jenius
        • 2.Cinta Adalah Sekeping Puisi:Nocturno Kepada Rosario,Sajak Macuel Acuna
    • Tulisan Tipis >
      • Resensi Buku >
        • 1.Ma Yan:Kolaborasi Ibu dan Anak yang Menghangatkan Jiwa
        • 2.Outliers: The Story of Success.Memaknai Kembali Asal Usul Kesuksesan
        • 3.Anne of the Green Gables:Mata Air Keajaiban
        • 4.Anne of the Avonlea:Kursus Kilat Kehidupan
        • 5.Ketika Malaikat Menggugat Kemapanan Berpikir Manusia
        • 6.Jati Diri, Metamorfosa dan Mimpi yang Belum Usai
        • 7.Resensi Buku Napi 973 Hari
        • 8.Bermimpilah dan Tuhan akan memeluk mimpi2mu (Kutipan dr 'Edensor)
        • 9.Ulasan 'Menjadi Guru Itu Mengasyikkan'.
      • Resensi Film >
        • 1.Laskar Pelangi=Aer mata+GR+Sewot+Panadol
        • 2.Capres: Sebuah Parodi Politik Bertaburkan Cameo
        • 3.Emak Ingin Naik Haji:Sekeping Cermin Cinta Tempat Kita Berkaca
        • 4.Film ‘?’ : Semua Agama Sama…Namun Beda Juga,’Kan ?
        • 10.Buku Priska Devina: Today’s Mother Is Tomorrow’s....
        • 5.Film 'The Son of God': Perubahan Kronologi dan Sebuah Pesan Utama Yang Tinggal Tetap
      • Simon Sinek >
        • 1.Penemuan Baru di Minggu Pemilu:Simon Sinek. Siapa Dia ? (Bagian I)
        • 2. Penemuan Baru di Minggu Pemilu:Simon Sinek. Start With Why (Bagian II)
      • Personal >
        • 1.Sepucuk Tulisan Cinta tentang Yogyakarta:Sungguh, Kepingan Terbesar Hati Saya Ada di Kota Ini…
        • 2.Komentar Atas Komentar untuk ‘Sepucuk Tulisan Cinta Tentang Yogyakarta’:“Ternyata saya dulu memang orang kaya…Uppsss,salah!!!”
        • 3.Bagaimana Seorang Tifatul Sembiring Membantu Saya Menghilangkan Rasa Rendah Diri
        • 4.A Mother's Reflection
        • 5.Ketika Saya Hendak Berhenti Mengajar… (Bahkan Saat Mengkhayalpun Saya Diinterupsi…)
        • 6.Ketika Tuhan dan Ibu Ade Menangis:Peringatan Satu Tahun Kepergian Ibu Ade
        • 7.Kronologi Dua Hari Terakhir Dalam Hidup Ibu Ade Rostina Sitompul
        • 8.Surat Untuk Nyokap
        • 9.Kisah Pak Sefnat:Semoga Hati Saya Mulai Berpindah.
        • 10.Our kids are little only for a little while: Melihat Dari Mata Bocah.
        • 11.Pemakaman Michael Jackson:Sebuah Perayaan Kemanusiaan
        • 12.Saat Kontribusi Menjelma Menjadi Hutang: Catatan Mengikuti Kelas Inspirasi, 11 September 2013
        • 13.Tuhan Yesus Makan Ngga? Inilah Jawaban Merryll...
        • 14.Mengapa Hanya Punya Satu Anak:Takut Miskin Atau Egois?
        • 15.Dan Oleh Karena Itulah Tulisan Ini Ada….: Mengenang Hari Ulang Tahun ke-73 Ibu Ade Rostina Sitompul
        • 16.Surat Cinta Untuk Anakku, Merryll, Di Hari Ibu
        • 17. Surat Untuk Anakku Tentang Jokowi
        • 18. Ngamuk Soal HP
        • 19.Dedicated To My Mom:Although She Lives Happily Ever After...
        • 20. Gue, Nurul Arifin dan Ahok
        • 21. Kenapa Marah Saat Anak-Anak Itu Dikira Miskin ??
        • 22.Menjadi Orang Introvert di Dunia yang Bisingnya Kebangetan: Lo Merasa Nyaman, Nggak ?
      • Dan Lain-Lain >
        • 1. Pelajaran Berharga Dari Salah Satu Orang Termalas Di Indonesia
        • 2.Tur Belitung 4 Hari 3 Malam
        • 3.Tentang GERD, Penyakit yang Sering Dikira Maag dan Harus Cepat Ditangani
        • 4.Kematian Dini, Penyerbuan ke San Pedro dan Kebebasan Bertanya Pada Tuhan: Uneg-Uneg di Minggu Pagi.
        • 5.One for Others: Kaya Karena Memberi.
        • 6.Give Credit Where Credit Is Due: Rekayasa Penerbitan Surat-Surat Kartini
        • 7.“Ini Saya Lakukan Untuk Kebahagiaan Dia”. Hmm....Yakin?!
        • 8.Surat Terbuka Untuk Laire Siwi: Laire Sayang, Kamu Tahu ‘Sacred Anger’ Ngga’ ?
        • 9.Apakah Kita Harus Mencintai Pekerjaan Kita ? Pertanyaan Untuk Para Pekerja Kantor Yang Hobi Mengeluh
        • 10.Ibu Ani SBY dan Instagram: Bu, Ibu Harus Punya Hobi Namun...
        • 11.Dukungan Para Fotografer: Kami Senang Ibu Ani Mencintai Fotografi !
        • 12.Tidak Menyukai Orang Yang Tepat Ternyata Manfaatnya Besar
        • 13.Mengapa Di Kantor Orang Menjatuhkan Rekan Sekerja ?
        • 14.Detoks Social Media:Perlukah ?
        • 15.Memperingati Hari Valentine: Wanita Karir=Ibu Dengan Cinta Tak Utuh ?
        • 16.Orang Pelit Duitnya Dibawa Ke Mana,Sih ?
        • 17.Thank God,It’s Fanni: Karena Cinta dan Batuk Tak Bisa Disembunyikan
        • 18.Kebetulan Adalah Saat Ketika Tuhan Bekerja Namun Tak Ingin Dikenali:Di Balik Upaya Menulis Tentang Presiden Paraguay, Fernando Lugo
        • 19.Mengapa Saya Pindah Ke Universitas Pelita Harapan Teachers College (UPH-TC)
        • 20. Bikin List Biar Produktif
        • 21.Orang Keren Nih:Christof Putzel
        • 22.Mengapa Mochtar Riady Tak Mengizinkan Salah Satu Anaknya Masuk Lippo Group
        • 23.Salah Satu Cara Untuk Menghindari 'Pegawai Kecil' Melakukan Pelecehan Seksual Di Sekolah
        • 24.Ini Kelebihan Para Oportunis, Pantes Ya Pada Betah.
        • 25.Untuk Mereka yang Jomblo, Terutama Cewek, dan Sering Ditanya,”Kapan Nikah???”
        • 26.Tentang Akun Twitter Absurd Bin Cemen
        • 27.15 Tipe Orang di FB Gue
        • 28.Sampai Sejauh Mana Kita Harus Membiarkan Orang Memposting Hal-Hal ‘Negatif’ (?) di MedSos ?
        • 29.Buat Yang Tulisannya Masih Disimpan Di Laptop…
        • 30.Yang Gue Lakukan Ketika Sadar Bahwa Gue Kecanduan Facebook…
        • 31.Tertarik Membuat Surat Terbuka ? Pikirin Ini Dulu...
        • 32.Tentang Hukuman Mati:Pernah Pikirkan Perasaan Keluarga Korban Narkoba ?
        • 33.Mimpinya Dari Siapa? Atau Cuma Bunga Tidur ?
        • 34.Tentang SMS:Hai Cewek, Belajarlah Dari Cowok.
        • 35.Untuk yang Dipaksa Jadi Ibu Rumah Tangga…Serta Untuk yang Memaksa.
        • 36.Mengutuk Pembunuh Angeline, Sesudah Itu Apa? : Tindak Lanjut Nyata ‘Orang Awam’
        • 37.Sebuah Dunia Penuh Anak TK Bernama Twitter:Choose Your Battle
        • 38.Anjing Kesayangan Kita Mati:Ke Mana Lantas Ia Pergi ?
        • 39.Untuk Mereka yang Di Tahun 2016 Kerjaannya Bertambah Banyak
        • 40.Kenapa Banyak Cewek Ogah Umurnya Diketahui Orang ?
        • 41. Penulis Biografi:Dibayar tapi Tidak Dibeli
        • 42.Tentang Uang dan Warisan
        • 43.Di Balik Kesuksesan Cakwe Galaxy: Dari Pemasukan Rp 35 Ribu Sehingga Minimal Rp 3 Juta Per hari
        • 44. Tentang Hoax dan Jempol yang Sering Keceplosan
        • 45.Tentang Cowok Gondrong
  • Merryll
    • About Her
    • Writings >
      • 1. Sayangilah Bumi
      • 2.If I Am The President
      • 3.The Weird Thing
      • 4.Hadiah Dari Dokter Gigi
      • 5. Cerita Tentang Aku dan Gadget
      • 6.This Is My Story
      • 7.Merryll's Book Review No.1
    • Video Clips >
      • Video Untuk Lomba Biskuat
      • Ding Dong Merrily On High
      • Learn Korean with Girls Generation
      • Taylor Swift
  • Tentang Saya

Orang Pelit Duitnya Dibawa Ke Mana, Sih ?

Tulisan ini dibuat berdasarkan dua sebab. 


Sebab pertama: Di sebuah update status FB saya lihat ada yang posting:"Orang pelit itu duitnya dibawa ke mana, sih ?" Komentar orang bermacam-macam,”Dibawa ke kuburan”...”Dibawa ke anak cucu”, dan lain-lain.


Penyebab kedua, ada pasangan yang rajin banget pinjam uang ke saya. Mereka bisa dua minggu sekali menghubungi saya untuk pinjam uang. Awalnya saya kasih tapi karena mereka sangat sering meminjam, saya pun ngga kasih lagi. Mereka sejak kuliah memang amburadul. Istrinya pemalas sedangkan dia  kerjaannya mengeluh terus. Pasangan  yang  sempurna bukan ?  Gaya hidup mereka masih gaya hidup kelas menengah, bukan gaya hidup kelas bawah, Lah, emangnya gue kerja buat mereka?? Mereka pun menuduh saya pelit.

Ngomong-ngomong soal pelit, saya dulu menyebut beberapa orang pelit dan terakhir saya melakukannya adalah  6-7 tahun yang lalu. Saat itu, minimal ada 2 orang yang saya bilang pelit. Mereka semua sama:Punya jabatan mentereng, posisi tinggi, jadi  harap maklum jika dengan  semena-mena saya menyimpulkan bahwa kedua orang ini pastilah banyak uang. Saya pun diam-diam mencap mereka pelit karena orang-orang itu sangat jarang nraktir. Di lingkungan saya, yang (terlihat) banyak uang mentraktir mereka yang (terlihat) duitnya pas-pasan adalah pemandangan umum. Oleh karena itulah saya serta-merta mencap mereka pelit hanya karena saya tahu   pemasukan mereka besar namun nyaris tak pernah mentraktir “orang biasa” makan. Saya ketika itu ngga ‘ngeh’ bahwa yang menentukan orang kaya bukanlah besarnya pemasukan melainkan apa yang tersisa setelah pemasukan dikurangi pengeluaran rutin.

Picture
Sampai akhirnya saya tahu, bahwa kedua orang ‘pelit’ itu punya banyak anak asuh. Mereka juga royal saat menyumbang untuk korban bencana alam. Di situlah saya paham mengapa mereka nyaris tak pernah nraktir, saya percaya  mereka  mengambil keputusan itu karena mereka berpikir, toh yang ditraktir aslinya sanggup bayar, jadi buat apa mereka ditraktir? Tentu saja hal ini bisa diperdebatkan. Hidup toh isinya juga sosialisasi, bukan hanya kegiatan sosial. Kita bisa adu argumentasi dua hari dua malam soal prioritas hidup. Apapun hasil debatnya, saya kagum bahwa kedua orang ini cukup cuek untuk bisa tutup telinga, tak peduli dibilang pelit demi meringankan beban sesama.Oh ya, BTW, saya tahu tentang anak asuh dan sumbangan mereka bukan dari mereka langsung. Mereka tak pernah memberi pengumuman, baik di Twitter, FB atau apapun itu, saat mereka menyumbang. Saya tahu itu dari salah satu sahabat mereka yang agak resah melihat kedua kawan karibnya dituduh pelit oleh cukup banyak orang.

Nah, sejak tahu sepak terjang mereka itulah, saya ‘kapok’ bilang orang pelit.

***

Ini juga cerita nyata. Ada kenalan saya yang murah hati. Sejak menikah, dia mendadak pelit. Kalo ada tetangga susah, dia jarang sekali membantu namun hal ini terjadi setelah peristiwa ‘saya salah kasih label’ di atas terjadi sehingga saya ngga menuduh suaminya membuat kenalan saya menjadi pelit. Bisa aja keluarga suaminya banyak yang miskin dan mereka punya komitmen untuk membantu  keluarga sendiri terlebih dahulu dibandingkan orang luar. Tentu hal ini bisa diperdebatkan. Hidup toh isinya ngga hanya keluarga, ada yang namanya teman atau tetangga. Setuju atau tidak dengan pilihan mereka, kita harus sepakat bahwa tiap individu dan keluarga punya alasan dan hak untuk menyusun prioritas hidup.

Ngomong-ngomong soal pelit, menurut saya kita hanya bisa bilang orang pelit kalau kita tahu PERSIS berapa pemasukannya dan pengeluarannya serta untuk apa uang itu dia keluarkan. Saya tahu ada orang yang royal sekali kepada salah seorang pamannya. Ia merasa berutang budi pada pamannya dan prihatin karena pamannya miskin sekali walau sudah kerja setengah mati. Teman saya ini mengeluarkan cukup banyak uang untuk pamannya dan dia hanya menceritakan hal ini pada saya,suaminya dan ibunya. Dia cerita bahwa orang-orang kerap mengutarakan niat untuk meminjam uang karena ia dianggap kaya. Ia sendiri hanya menabung a la kadarnya karena ia pikir kalau suatu saat pamannya meninggal, dia bisa menabung sangat banyak. “Untuk sementara ini, gue bales budi dulu deh”, tuturnya pada saya. Alhasil, teman-temannya yang mau pinjam uang pun sering bernasib apes,sangat sering permintaan mereka untuk pinjam uang  dia tolak karena uangnya memang pas-pasan. Sama seperti dua kenalan saya di awal cerita, teman saya ini lebih memilih cuek dibilang pelit daripada harus buat pengumuman tiap kali dia mengeluarkan uang untuk membantu pamannya.

Saya pikir, ada bagusnya kita berpikir masak-masak sebelum menuduh seseorang pelit. Kita ngga pernah tahu kondisi hidup orang. Saya pernah pegang uang 10 ribu selama 4 hari dalam kondisi sudah punya anak.  Saya  juga pernah punya uang tinggal 300 ribu padahal gajian masih 17 hari lagi. Jika dilihat dari luar, saat itu saya ya gayanya sama persis kayak gaya saya saat abis terima gaji dan THR:Biasa-biasa aja. Ngga lantas jalan saya jadi diseret dan muka dilipat-lipat kayak  pare yang udah kelamaan di kulkas. Saat itu ngga ada yang tahu saya lagi susah. Lah, kan ngga  ada keharusan saya mesti cerita ke orang-orang mengenai berapa uang yang saya punya dan berapa yang saya gunakan plus untuk apa.  
 Saya yakin banyak banget orang yang berpendapat seperti  saya:Ngga perlu kesusahan hidup diumbar-umbar dan ngga perlu rejeki dipamer-pamerin.Sebanyak-banyaknya duit orang dari kalangan menengah, sebanyak apa sih ??!Tetap aja ngga banyak. 

Picture
Bagaimanapun, walau uang kita ngga banyak, idealnya memang ada jumlah yang secara rutin dialokasikan untuk membantu sesama. Jika kita tahu ada orang macam ini dan kita ppas lagi kere abis, bisalah orang ini dijadikan alternatif untuk kasih pinjam uang. Kalo permintaan kita ditolak terus ? Ya banyak sebab. Mungkin orang itu kita kira duitnya masih banyak padahal sebenarnya udah sangat menipis. Bisa juga ia sudah ada alokasi yang ketat mengenai siapa yang akan  dibantu serta berapa jumlahnya dan nama kita ngga masuk dalam daftar.

Atau, bisa juga, karena ia pelit. Uangnya sesungguhnya masih banyak namun dia lebih merasa bahagia saat menyimpan daripada ketika memberi.

Mungkin dia trauma dengan kemiskinan.

Mungkin dia mengukur kesuksesan dari berapa banyak harta yang ia simpan, bukan dari berapa jumlah yang ia berikan kepada sesama. 


Mungkin dia sangat boros, kerap menggunakan kartu kredit untuk menambah koleksi tas atau gonta-ganti HP sehingga sebagian besar pengeluarannya dialokasikan untuk mencicil agar tagihan tidak membengkak.

Atau mungkin dia mencicil tagihan kartu kredit karena ia membiayai kebutuhan medis  orang tuanya dengan cara gesek di kasir secara rutin. 


Bisa jadi dia lagi mencoba bersikap bijaksana, membuat pengeluaran tak lebih besar daripada pemasukan karena ia sudah diberitahu dokter bahwa pasangannya ada kemungkinan operasi tahun depan.

Mungkin dia diam-diam lagi bangun rumah untuk membahagiakan orang tuanya.

Mungkin  dia kayak saya, uang tinggal sedikit  tapi tampak luar tak beda dengan tanggal muda, saat gaji dan THR baru ditransfer. 



Mungkin karena terlalu baik hati, orang tersebut membantu sesama sampai berhutang dan ia sudah tak bisa lagi menolong karena utang yang sudah ada pun belum dibayar lunas. Biar bagaimanapun, menjadi pahlawan kesiangan adalah hal yang layak untuk dihhindari.


Mungkin ia lagi menabung karena ingin merayakan ulang tahun anaknya secara meriah mengingat buah hatinya  seumur hidup belum pernah merayakan ulang  tahun sampai ke tahap memanggil teman-teman sekelas.


Mungkin dia ngga mau kasih pinjam karena dia punya kriteria tentang orang seperti apa yang sebaiknya dipinjami uang dan kita ngga masuk kriteria tersebut.


Mungkin dia ngga mau kasih pinjam karena dia sebel kerjaan kita mengeluh terus:Ngapain kasih pinjam uang ke orang yang frekwensi mengeluhnya jauh lebih sering daripada frekwensi bekerja ?

Mungkin dia ngga mau kasih pinjam karena dia melihat gaya hidup kita jauh lebih mewah daripada gaya hidup yang ia jalani. Bisa jadi dia mikir sepuluh kali sebelum mengeluarkan uang:Lah, ngapain gue minjemin duit ke orang boros ? 


Sekarang, mari kita balik lagi ke pertanyaan awal:Orang pelit itu duitnya dibawa ke mana sih ? Saya ngga tahu jawabannya. Untuk tahu jawabannya mungkin lebih baik kita ajukan dulu pertanyaan berikut,”Benarkah orang yang kita bilang pelit benar-benar orang pelit?”

4 Maret 2014,12.14 WIB



“One child, one teacher, one book, one pen can change the world.” 
-Malala Yousafzai-

✕